Wacana Daerah

  • 2

Pencarian

Kamis, 25 Maret 2010

Gubernur Sesali Kericuhan di Kampus Unpatti

Ambon - Gubernur Maluku KA Ralahalu sangat menyesali adanya kericuhan di kampus Universitas Pattimura (Unpatti) disaat masyarakat Maluku sementara mewujudkan keamanan yang kondusif menjelang digelarnya event "Sail Banda".

Penyesalan ini diungkapkan Ralahalu melalui Kepala Bagian Humas Setda Maluku Semmy Huwae kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (24/3)

"Gubernur berharap sikap arif dan bijaksana dari pimpinan Universitas dan fakultas untuk dapat menyelesaikan masalah ini," ungkapnya.

Dikatakan, prinsipnya demokrasi kampus harus dijaga agar demokrasi ini tidak dibelokan dari tujuannya, selain itu demokrasi ini juga harus didorong dalam semangat Hotumese (motto Unpatti yang artinya berkembang dalam tantangan-red) bahkan DAPAT melahirkan intelektual Unpatti yang kredibel dan professional.

Kendati demikian, demonstrasi yang menghancurkan fasilitas kampus adalah sikap yang tidak terpuji, sehinga gubernur meminta permasalahan ini harus diproses secara hukum, karena demonstrasi yang dilakukan tersebut sudah anarkis dan tidak lagi mendidik.

Ia menambahkan terkait dengan insiden ini Pemprov Maluku tidak mengintervensi masalah ini namun pemprov mendorong agar masalah ini dapat diselesaikan dan berbagai kesenjangan dapat dicari solusinya.

"Kepada semua pihak, termasuk mahasiswa gubernur meminta untuk menjaga ketertiban daerah ini terutama persiapan kita semua menyambut pelaksanaan event "Sail Banda" yang sudah ada didepan mata kita semua," harapnya.

Untuk diketahui sebelumnya diberitakan Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Pembaharuan Mahasiswa (FPM) Unpatti, Senin (23/3), melakukan aksi demonstrasi menuntut Dekan Fakultas Ekonomi dapat mempertanggungjawabkan pernyataannya.

Para pendemo sempat melempar kaca-kaca ruang kuliah Fakultas Ekonomi dengan menggunakan batu yang ada halaman fakultas tersebut. Akibatnya seluruh kaca pecah.
Mereka juga menolak kedatangan sejumlah anggota polisi yang masuk ke kampus untuk mengamankan kericuhan.

Harus Santun

Senada dengan gubernur, Ketua DPRD Provinsi Maluku, M. Fatani Sohilauw juga mendesak Rektor Unpatti guna menyikapi aksi mahasiswa tersebut secara arif dan bijaksana sehingga tak menimbulkan masalah yang berkepanjangan.

"Saya berharap serta menghimbau kepada pihak Universitas Pattimura, dalam hal ini rektorat dan lebih khusus lagi civitas akademika Fakultas Ekonomi Unpatti untuk segera melakukan konsolidasi, kemudian dapat menyelesaikan persoalan ini secara baik sesuai aturan," ungkap Sohilauw kepada Siwalima, di Baileo Rakyat Karang Panjang, Rabu (24/3).

Sohilauw juga mengharapkan para mahasiswa untuk santun dalam menyampaikan apresiasinya.

Sejalan dengan Sohilauw, Wakil Ketua DPRD Maluku, Lucky Wattimury mengatakan rektorat berwenang untuk menyelesaikan kericuhan tersebut."Kira kita tidak masuk ke ruang itu, sebab ada batas-batas tertentu dimana persoalan yang sifatnya internal seperti itu menjadi bagian dari pimpinan dari lembaga yang bersangkutan. Olehnya itu, rektorat unpatti mempunyai tanggung jawab untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang berkaitan dengan aksi demo yang mereka lakukan itu dengan baik," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya yang berbobot ya