Wacana Daerah

  • 2

Pencarian

Kamis, 25 Maret 2010

"Sail Banda" Jadi Momentum Jual Potensi Maluku

Ambon - Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI, Mayjen TNI (Marinir) Nono Sampono mengatakan, event "Sail Banda" yang akan digelar di Maluku merupakan momentum penting untuk menjual potensi Maluku sebagai provinsi kepulauan.

"Maluku dengan luas laut yang mencapai sangat luas terkandung sumber daya alam yang jika dikelola dengan baik dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di bumi rempah-rempah ini," ungkap Sampono kepada wartawan usai memberikan kuliah umum di Universitas Darussalam (Unidar), Rabu (24/3).

Sampono mengatakan, membangun Maluku yang merupakan provinsi kepulauan harus didasarkan pada potensi objektif, dimana kebijakan arah pembangunan harus berpatokan pada potensi yang dimiliki provinsi kepulauan diantaranya Maluku.

"Pelaksanaan event "Sail Banda" merupakan strategi dan arah pembangunan nasional untuk memajukan Maluku sebagai provinsi kepulauan di Indonesia," katanya.

Ia juga berharap agar masyarakat Maluku dapat mendukung event "Sail Banda", karena melalui kegiatan tersebut masyarakat diluar Maluku dan masyarakat internasional mengujungi Maluku untuk melihat dari dekat potensi alam baik didarat dan laut untuk dikelola sehingga berdampak pada kemahaslahatan masyarakat Maluku.

"Event ini adalah wujud dari sosialisasi untuk menjual Maluku sebagi provinsi kepulauan, karena dengan menjual Maluku yang kaya akan potensi alam ini maka investor akan menanamkan investasinya apalagi saat ini Maluku sudah aman. Kita berharap agar masyarakat Maluku dapat mendukung kegiatan "Sail Banda" apalagi pemerintah pusat juga terlibat dalam hal ini," jelasnya

Diungkapkan, pelaksanaan "Sail Bunaken" tahun 2009 lalu di Provinsi Sulawesi Utara ternyata membuat provinsi tersebut telah dikenal oleh dunia luar.

Majukan Maluku

Sampono yang merupakan putra Maluku juga mengaku siap untuk mengaplikasikan ilmunya di Maluku yang menjadi tanah kelahiran dan tempatnya menuntut ilmu dari SD hingga SMA.

Pria kelahiran Ambon 1 Maret 1953 ini siap menerapkan ilmu yang dimilikinya untuk memajukan Maluku demi memberikan yang terbaik bagi masyarakat di bumi raja-raja ini.

Dalam mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya seperti ilmu kelautan, maka Sampono aktif memberikan kuliah dan ceramah pada berbagai universitas serta menjadi pembicara pada berbagai seminar dan lokakarya nasional dan juga memberikan kuliah umum pada beberapa Universitas di Maluku seperti Universitas Darussalam (Unidar) Ambon dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.

Saat memberikan kuliah umum di Unidar Ambon, Rabu (24/3), Sampono mengungkapkan, siap untuk menerapkan ilmu di bidang kelautan dan perikanan yang dimiliki untuk diwariskan kepada generasi muda yang ada di daerah ini yang menuntut ilmu di Universitas di Maluku untuk mengelola potensi laut yang sangat berlinmpah ruah.

"Potensi kekayaan laut Maluku sangat berlimpah, namun belum ada pengelolaan secara serius sehingga belum berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Dikatakan, akibat terpesona dengan potensi laut terutama di Maluku, maka dirinya memilih TNI Angkatan Laut serta mengambil studi strata satu dan strata dua dibidang kelautan dan perikanan bahkan direncanakan akan mengambil studi strata tiga juga dibidang perikanan.

Saat memberikan kuliah umum di Unidar Ambon kemarin dengan judul "Perspektif Pembangunan Nasional Dalam Menjawab Permasalahan Baangsa Serta Pengaruhnya Terhadap Pembangunan Maluku Sebagai Provinsi Kelautan", Sampono mengatakan, kendati Maluku merupakan provinsi kepulauan, namun aktifitas kehidupan masyarakat masih berorientasi ke darat.

"Akibat masyarakat berorientasi pada pengelolaan darat, maka laut yang luas yang penuh dengan potensi yang sangat berlimpah tidak digarap sehingga pendapatan dari sektor kelautan dari pendapatan domestik bruto hanya 18 persen. Kini saatnya laut dijadikan sebagai sumber penghidupan," katanya.(

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya yang berbobot ya