Wacana Daerah

  • 2

Pencarian

Senin, 15 Februari 2010

Ditemukan 941 Kasus HIV dan AIDS di Maluku

Ambon, AE.- Di Provinsi Maluku sejak HIV dan AIDS pertama kali ditemukan 15 tahun lalu di Tual Maluku Tenggara (Malra) pada 1994 silam, terjadi peningkatan kasus yang tajam, terutama pada Lima tahun terakhir ini.
Dari data yang dihimpun Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Maluku, secara kumulatif tercatat kasus HIV dan AIDS di Maluku mencapai 941 kasus, dengan perincian 520 kasus HIV dan 421 kasus AIDS.

“Jumlah kasus ini terhitung Oktober 2009, dengan golongan umur terbanyak 15-19 tahun atau mencapai 81 persen. Data ini menunjukan ancaman serius bagi kelangsungan generasi muda kita,”ungkap Wakil Gubernur Maluku, Ir. Said Assagaff, saat memberi sambutan pada Rapat Kerja (Raker) KPA Maluku sekaligus peringatan hari AIDS se-dunia Tahun 2009 di Lantai VII Kantor Gubernur, Selasa (8/12).

Menurut Assagaff, tahun 2007 hingga 2008, di Provinsi Maluku, rata-rata setiap minggu ditemukan Empat kasus baru HIV dan AIDS. “Berdasarkan jumlah kumulatif kasus AIDS per 31 Desember 2008 secara Nasional, Maluku berada pada urutan 13,”ujarnya.

Dan kalau berdasarkan pada jumlah kasus AIDS per 100.000 penduduk, maka Maluku menduduki rangking ke-6 dengan case rata-rata 14, 05 (case rate Nasional 7,12). “Itu berarti setiap 100.000 penduduk Maluku terdapat 14 orang penderita AIDS,”terangnya.

Karena itu kata Assagaff, sebagai wujud respons serius dalam menanggulangi HIV dan AIDS ini, Pemerintah Provinsi (pemprov) melalui KPA Maluku akan terus bekerja dan membangun hubungan kerja sama dengan sektor pemerintah, LSM maupun kelompok masyarakat peduli AIDS sesuai peran dan tugas pokok masing-masing untuk berupaya menanggulanginya. “Kita berharap kedepan ini, angka kasus HIV dan AIDS di Maluku bisa kita tekan. Jadi sosialiasi terhadap anak-anak sekolah maupun pelajar harus terus digalakan,”ungkapnya.

Dikatakan, hampir tidak ada provinsi di Indonesia yang dinyatakan bebas HIV dan AIDS. Berdasarkan data resmi Departemen Kesehatan, terhitung hingga Juni 2009, secara kumulatif, tercatat 17.699 kasus AIDS, yang sebagian besar kasus AIDS itu terdapat pada kelompok usia 20-29 tahun atau sebesar 50 persen dan kelompok usi 30-39 Tahun atau sebesar 29,6 persen.

Assaggaff berharap, melalui Raker KPA Maluku ini, akan muncul komitmen bersama pemerintah dan seluruh komponen masyarakat untuk mempercepat pencapaian akses universal melalui informasi, pencegahan, perawatan, dukungan dan pengobatan terhadap yang membutuhkan tanpa stigma dan diskriminasi. “Saya mintakan agar kabupaten/kota yang baru dimekarkan, untuk segera membentuk KPA agar dapat membantu instansi teknis di Kabupaten/Kota tersebut dalam upaya percepatan penanggulangan HIV dan AIDS di daerah masing-masing,” ingatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarnya yang berbobot ya